Bacaaja.com, Medan – Jika mendengar tentang seseorang yang sakit parah bahkan sudah tidak sadarkan diri kemudian tiba-tiba terlihat membaik dan sadar kembali sesaat sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, sudah pasti menimbulkan tanda tanya besar bagi kita, namun Fenomena aneh tapi nyata ini dalam dunia kedokteran biasa disebut sebagai Terminal Lucidity.
Terminal Lucidity itu apa sih?

One asian young female patient expressed confidence embolden on bed and laptop computer in the room hospital background,concept of working business in a sick time by istockphoto
Terminal lucidity adalah kondisi di mana seseorang yang mengalami penurunan kesadaran akibat penyakit parah, cedera otak atau kondisi medis lainnya yang tiba-tiba menunjukkan peningkatan kognitif yang signifikan. Mereka mungkin tiba-tiba bisa berbicara dengan jelas, mengenali orang-orang terdekat atau bahkan mengingat kembali kenangan masa lalu yang terlupakan.
Fenomena ini seringkali terjadi pada pasien dengan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer atau demensia, di mana fungsi otak mereka terus menurun seiring bertambahnya waktu. Namun, Terminal Lucidity juga dapat terjadi pada kondisi medis lainnya seperti stroke, tumor otak atau cedera kepala yang cukup parah.
Mengapa Terminal Lucidity Terjadi?

llness woman asia patient women and hospital concept - illness asian patient women on bed seeing windows in room alone of hospital by istockphoto
Sayang beribu sayang karena hingga saat ini para ilmuwan belum sepenuhnya memahami mengapa Terminal Lucidity bisa terjadi. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan fenomena ini, namun belum ada satupun yang dapat memberikan jawaban pasti.
Salah satu teori yang populer adalah adanya perubahan aktivitas listrik di otak menjelang akhir hayat. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pada saat-saat terakhir, otak mungkin mengalami lonjakan aktivitas listrik yang menyebabkan peningkatan kesadaran dan kognitif secara tiba-tiba.
Teori lain menyebutkan bahwa Terminal Lucidity mungkin terkait dengan pelepasan neurotransmitter tertentu di otak yaitu zat kimia yang berperan dalam komunikasi antar sel saraf yang satu dengan lainnya.
Beberapa jenis neurotransmitter, seperti dopamin dan serotonin, diketahui dapat memengaruhi mood, emosi, dan fungsi kognitif.
Meskipun terlihat seperti keajaiban, sebagai individu yang telah paham dan mengerti tentang Terminal Lucidity dapat menyimpulkan secara garis besar bahwa hal demikian dapat menjadi pertanda bahwa seseorang akan sembuh dari penyakitnya namun hanya berlangsung sesaat, beberapa menit atau jam saja sebelum akhirnya pasien menghembuskan nafas terakhirnya.
Terminal Lucidity lebih merupakan sebuah misteri yang menunjukkan pada dunia Kedokteran bahwa memahami tentang otak manusia adalah perjalanan yang sangat kompleks dan rumit.
Fenomena ini juga menjadi pengingat bahwa hidup itu rapuh dan misterius dan tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di saat-saat terakhir.
Di sisi lain Terminal Lucidity telah menjadi inspirasi bagi banyak karya seni seperti film, novel dan musik. Kondisi tersebut dapat digambarkan sebagai momen yang mengharukan, di mana seseorang yang sekarat mendapatkan kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang dicintainya dan bahkan dapat menyampaikan pesan penting untuk terakhir kalinya.

Happy Asian female patient smiling, lies on the bed, and raises thumb up to show confidence in treatment. Concept of believe in treatment And insurance coverage by istockphoto
Salah satu contoh yang paling terkenal adalah film “Awakenings” (1990), yang dibintangi oleh Robin Williams dan Robert De Niro. Film ini menceritakan tentang sekelompok pasien yang mengalami ensefalitis, sebuah penyakit peradangan otak yang menyebabkan mereka kehilangan kesadaran. Namun berkat obat dan penemuan baru mereka tiba-tiba terbangun dan kembali ke kehidupan normal meskipun hanya untuk sesaat. Fenomena ini bukanlah sesuatu yang bisa diprediksi atau dihindari. Jika kamu atau orang terdekatmu mengalami kondisi serupa, janganlah terlalu berharap atau bersedih. Terimalah momen tersebut sebagai bagian dari perjalanan hidup yang tidak terhindarkan dan mencoba tetap tabah dan Ikhlas.
Editor : Tim Bacaaja.com