Mengapa Mencabut Uban Itu Tidak Dianjurkan? cek faktanya!


Bacaaja.com, MedanUban si rambut putih yang mulai bermunculan seiring bertambahnya usia acap kali dianggap sebagai tanda penuaan. Banyak orang merasa terganggu dengan kehadirannya dan tergoda untuk mencabutnya. Namun, tahukah kamu bahwa kebiasaan mencabut uban ini ternyata memiliki beberapa dampak negatif bagi kesehatan rambut loh. Yuk Mari kita bahas lebih dalam mengapa kamu sebaiknya menghindari kebiasaan ini.


Uban Akan tetap Tumbuh Kembali

Young woman with white hair problem by istockphoto


Hal pertama yang perlu kamu ketahui adalah mencabut uban tidak akan membuat rambutmu menjadi hitam kembali. Rambut yang tumbuh di tempat uban yang dicabut tetap akan berwarna putih. Mengapa? Karena penyebab uban adalah berkurangnya produksi melanin yaitu pigmen yang memberi warna pada rambut. Ketika kamu mencabut uban, folikel rambut yang sudah tidak memproduksi melanin itu tetap akan menghasilkan rambut putih saat tumbuh kembali. Jadi, tindakan mencabut uban hanya akan membuatmu bolak-balik mencabut rambut putih yang terus tumbuh.

Baca juga : Senang bekerja sendiri, ini dia 8 kebiasaan yang sering ditemukan!


Risiko Infeksi dan Peradangan

A woman who cares about her hair by istockphoto


Kulit kepala adalah bagian tubuh yang sensitif. Ketika kamu mencabut uban, pori-pori kulit kepala akan terbuka dan rentan terhadap infeksi bakteri atau jamur. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan seperti kulit kepala menjadi merah, gatal, dan bahkan muncul benjolan kecil seperti jerawat. Kondisi ini tentu akan membuatmu merasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan.


Kerusakan Folikel Rambut

Human Hair, Repair damaged hair concept background, 3d rendering by istockphoto


Tindakan mencabut uban secara berulang-ulang dapat merusak folikel rambut. Folikel rambut adalah tempat tumbuhnya rambut. Jika folikel rambut rusak, pertumbuhan rambut akan terganggu. Rambut yang tumbuh akan menjadi lebih tipis, rapuh dan bahkan bisa menyebabkan kebotakan pada area tertentu.


Risiko Kebotakan Permanen

Portrait of stressed young woman with bunch of fallen hair in hand looking at mirror in bathroom, scared upset millennial lady in white silk robe suffering hairloss problem, selective focus by istockphoto

Baca juga : Kamu pernah melihat orang yang suka berjalan dengan cepat? ternyata miliki kepribadian yang tak terduga!


Dalam kasus yang lebih parah kebiasaan mencabut uban dapat menyebabkan kebotakan permanen. Hal ini terjadi karena folikel rambut yang rusak secara terus-menerus akan mengalami kerusakan yang lebih parah dan tidak dapat lagi menghasilkan rambut baru. Bayangkan jika kamu kehilangan rambut di beberapa bagian kepala karena kebiasaan mencabut uban. Tentu saja ini akan sangat mengganggu penampilan dan kepercayaan dirimu kan?


Meningkatkan Stres

sad Asian woman have a problem with hair loss after brushing holding a comb with hair fall by istockphoto


Mencoba menghilangkan uban dengan mencabutnya justru akan membuatmu merasa stres. Setiap kali melihat uban tumbuh kembali, kamu akan merasa frustrasi dan ingin mencabutnya lagi. Siklus ini akan terus berulang dan membuat pikiranmu tidak tenang. Padahal, uban adalah bagian alami dari proses penuaan yang tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

Editor : Tim Bacaaja.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *