Manakah yang lebih Dominan, Pria berselingkuh karena Cinta atau Nafsu? Wajib di simak!


Bacaaja.com, MedanPerselingkuhan adalah isu kompleks yang seringkali memicu perdebatan sengit. Salah satu pertanyaan mendasar yang muncul adalah: apakah pria berselingkuh karena cinta atau nafsu?
Jawabannya tidak sesederhana itu karena berbagai faktor psikologis, sosial, dan emosional dapat berperan. Namun di artikel ini kamu dapat mengetahui mana yang lebih dominan digunakan pria untuk berselingkuh brader.

Membedakan cinta dan nafsu dalam konteks perselingkuhan seringkali sulit. Pasalnya, keduanya dapat tumpang tindih dan saling mempengaruhi. Nafsu dapat memicu tindakan perselingkuhan, namun cinta pun bisa menjadi alasan di baliknya. Beberapa pria mungkin merasa jatuh cinta pada selingkuhannya, sementara yang lain mungkin hanya mencari kepuasan sesaat.

Love triangle, conceptual of a threesome, orgy, swingers or sexual cheating by istockphoto


Alasan Klasik Pria Berselingkuh


Kebosanan: Rutinitas dalam hubungan yang monoton dapat mendorong pria mencari sensasi baru.
Kurangnya kepuasan: Baik secara emosional maupun fisik, jika kebutuhan dalam hubungan utama tidak terpenuhi pria kemungkinan mencari alternatif.
Perasaan tidak dicintai: Ketika merasa tidak dihargai atau dicintai dalam hubungan, pria mungkin mencari pengakuan di tempat lain.
Tekanan: Tekanan pekerjaan, masalah keluarga, atau masalah pribadi lainnya dapat menjadi pemicu perselingkuhan.
Kesempatan: Adanya kesempatan yang menggiurkan, seperti bertemu dengan seseorang yang menarik, juga dapat memicu godaan yang berakhir menjadi perselingkuhan brader.


Cinta dalam Perselingkuhan adalah Nyata adanya walaupun tidak Dominan

Asian couple arguing at home. Problems in relationship. Family crisis conflict concept. Conflicts in marriage, upset couple after fight dispute by istockphoto


Banyak orang beranggapan bahwa cinta tidak mungkin tumbuh dalam hubungan yang dibangun di atas kebohongan. Namun dalam dunia yang nyata ini perasaan cinta memang bisa muncul dalam perselingkuhan. Beberapa pria mungkin merasa terhubung secara emosional dengan selingkuhannya, sehingga sulit baginya untuk memutuskan hubungan tersebut.

Banyak pria yang luluh jika ada orang baru yang memberikannya sebuah perhatian. Jika seorang pria merasa diperhatikan dan dihargai oleh selingkuhannya, hal ini dapat memicu perasaan cinta.
Lalu ada kemungkinan kecil seperti Kesamaan minat dan hobi dengan selingkuhan yang juga dapat memperkuat ikatan emosional.

Jika sudah berumah tangga banyak pria mencari sebuah Pelarian dari berbagai macam masalah namun hanya beberapa pria saja yang merasa lebih bahagia dengan selingkuhannya.


Nafsu sebagai Pemicu Utama dan lebih Dominan

Disloyal man walking with his girlfriend and looking amazed at another seductive girl by istockphoto


Meskipun cinta bisa menjadi faktor dalam perselingkuhan, namun nafsu seringkali menjadi pemicu utama dan lebih kuat. Kebutuhan biologis dan dorongan seksual yang kuat dapat mendorong pria untuk berselingkuh, terlepas dari konsekuensi yang mungkin terjadi.


Ciri yang mendasari Perselingkuhan karena nafsu Pria


Tindakan impulsif: Perselingkuhan yang didorong oleh nafsu seringkali bersifat impulsif dan tidak direncanakan.
Kurangnya komitmen: Pria yang berselingkuh karena nafsu biasanya tidak memiliki komitmen jangka panjang terhadap selingkuhannya.
Fokus pada fisik: Tingkat kenikmatan tertinggi pria terletak pada fisik dan menjadi faktor utama dalam hubungan ini.

Ingat!! Kenikmatan tertinggi pada pria di dunia ini terletak pada Wanita dan Fisik bukan harta

Terlepas dari apakah perselingkuhan didorong oleh cinta atau nafsu dampaknya selalu negatif, baik bagi pelaku maupun korban. Perselingkuhan dapat merusak kepercayaan, menghancurkan hubungan, dan menimbulkan trauma emosional.

Sad desperate wife or girlfriend after a breakup sitting in a couch at home by istockphoto


Cobalah untuk menghindari tindakan yang sudah diluar jalur ini, karena lebih besar kerugiannya. Cobalah simak poin penting di bawah ini:


Kerusakan kepercayaan: Sulit bagi pasangan yang dikhianati untuk kembali mempercayai pasangannya.
Hancurnya hubungan: Perselingkuhan seringkali menjadi penyebab utama perceraian.
Trauma emosional: Baik pelaku maupun korban dapat mengalami trauma emosional yang berkepanjangan.

Pada akhirnya dua alasan ini Cinta atau Nafsu dapat menjadi faktor pendorong, dan seringkali saling terkait. Yang jelas perselingkuhan adalah tindakan yang menyakitkan dan merusak.


Untuk membangun hubungan yang sehat dan bahagia diperlukan komitmen, kejujuran, dan saling pengertian. Jangan sekali kali bermain api brader..

Editor : Tim Bacaaja.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *