Bacaaja.com, Medan – Pernah ngerasa gaji bulanan habis sebelum waktunya? Kamu bukan sendirian! Khususnya buat Gen Z, sering banget tuh gaji cepat ludes.
Salah satu penyebab utama gaji Gen Z cepat habis adalah karena godaan belanja online yang semakin mudah. Dengan beberapa kali klik aja nih, barang yang kamu inginkan sudah bisa sampai di depan rumah. Belum lagi, adanya fitur paylater yang buat semua generasi jadi gampang banget berutang.
Selain itu, pengaruh media sosial juga nggak bisa kita sepelekan. seringkali melihat teman-teman atau influencer memamerkan gaya hidup mewahnya, sehingga membuat kamu jadi merasa harus punya hal yang sama juga yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan.
Kamu penasaran dong Kira-kira ke mana aja sih uangnya pergi? Berikut ulasan lengkapnya brader!
Mengikuti Tren Terkini
Beautiful Asian girl in casual walking in the field with golden color flower grasses in sunlight, lifestyle adorable young woman enjoy smiling feeling freedom happy in autumn season at sunset by istockphoto
Jaman now, hidup tidak lepas dari yang namanya media sosial. Bagi anak muda medsos tuh seperti udara, penting banget. Di situ, mereka tidak cuma ngobrol sama temen, tapi juga ngeliat-liat gaya hidup orang lain. Bayangin aja, buka Instagram atau TikTok isinya orang lagi liburan di pantai eksotis, makan di restoran mahal atau pamer barang-barang branded. Ya ampun,pasti bikin semua iri! Makanya tidak heran kalau banyak yang jadi takut ketinggalan tren atau tidak gaul. Padahal, tidak semua yang kamu lihat di medsos itu beneran, lho! Banyak tuh yang cuma buat pamer doang.”
Kebanyakan Gen Z akan menghabiskan uangnya untuk ikut tren terkini FOMO, dan tidak akan terasa bahwa mereka telah kehabisan uang sebelum waktunya.
Healing dan tindakan impulsif
Fashionable happy asian woman have a good time sitting at modern coffee shop terrace resting after walking the city during the summer holidays by istockphoto
Gen Z dibesarkan dalam lingkungan yang sangat konsumtif, belum lagi Iklan yang begitu massif membombardir dari berbagai platfoarm yang tersedia serta kemudahan akses belanja online.
Pelaku usaha gencar melakukan promosi yang menggiurkan membuat godaan untuk berbelanja semakin besar. Selain itu, filosofi You Only Live Once (YOLO) juga turut mempengaruhi perilaku konsumtif Gen Z.
Kebanyakan generasi muda akan lebih memilih memberi effort lebih pada diri sendiri setelah melakukan sesuatu yang melelahkan hanya untuk kepuasan sesaat dan pengalaman saat ini daripada menabung untuk masa depan.Hal ini justru membuat pengeluaran uang untuk hal-hal yang menyenangkan sudah tidak dapat dikontrol dengan baik dan sering kali harus mengorbankan kebutuhan lainnya.
Pembayaran Kredit
Young Asian customer uses her smartphone to make a mobile payment at modern cafe, illustrating modern payment convenience by istockphoto
Perkembangan teknologi finansial telah membuat akses kredit menjadi semakin mudah. Berbagai jenis kartu kredit seperti paylater dan pinjaman online dapat diperoleh dengan mudah, bahkan tanpa persyaratan yang terlalu ketat. Kemudahan ini memang memudahkan dalam memenuhi kebutuhan, namun juga bisa menjadi bumerang jika tidak digunakan dengan bijak. Gen Z yang tergiur dengan promo dan penawaran menarik cenderung menggunakan kredit untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Akibatnya terjebak dalam lingkaran hutang yang sulit dilepaskan.
Biaya Hidup
Beautiful Asian woman smiling and holding shopping basket isolated on light green background by istockphoto
Alasan ini semua pasti sudah setuju, belakangan ini kemampuan daya beli masyarakat indonesia sudah menurun menurut berbagai survei dan Inflasi yang terus meningkat dan gaya hidup urban yang menuntut pengeluaran yang lebih besar membuat gaji yang diterima terasa tidak cukup. Biaya hidup yang tinggi meliputi biaya sewa, transportasi, makanan, dan hiburan semakin menambah beban yang lebih berat bagi Gen Z.
Solusi buat kaum Gen Z
✓Mulai Mencatat Pengeluaran kamu: Dengan mencatat setiap pengeluaran, kamu akan lebih bisa mengetahui ke mana saja uang kamu pergi sebagai evaluasi kedepannya dengan melihat potensi anggaran yang dapat ditunda ataupun dialihkan.
✓Membuat anggaran Prioritas : Prioritaskan kebutuhan dasar seperti makanan, tempat tinggal, dan transportasi ya.
✓Tingkatkan Penghasilan: Carilah sumber penghasilan tambahan seperti freelance atau bisnis sampingan, kamu pasti bisa kok.
✓Investasikan Uang Kamu: Mulai berinvestasi sejak dini meskipun dalam jumlah yang kecil, pasti dapat membantu dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan keadaan keuangan yang sudah tidak menentu.
Editor : Tim Bacaaja.com