Bacaaja.com, Medan – Penyakit gula kering atau diabetes melitus tipe 2 sering kali berkembang secara perlahan dan tanpa gejala yang jelas pada tahap awalnya, penyakit ini sering disebut sebagai “silent killer” sipembunuh berdarah dingin.
Ada beberapa tanda dan gejala yang perlu kamu waspadai meskipun mungkin terkesan sepele, Misalnya seperti sering merasa haus yang berlebihan, buang air kecil lebih sering dari biasanya (terutama di malam hari) dan berat badan yang turun drastis tanpa sebab yang jelas.

Doctor writing word DIABETES with marker, Medical concept by istockphoto
Pada kebanyakan kasus penderita diabetes akan merasa lelah yang tidak biasa, penglihatan kabur dan luka yang sulit sembuh. Kalau kamu mengalami beberapa gejala ini, jangan ragu untuk segera konsultasi ke dokter ya.
Selain gejala-gejala umum yang disebutkan tadi, ada juga ciri-ciri lain yang mungkin muncul. Misalnya kulit yang terasa gatal atau kering, infeksi jamur yang berulang (terutama pada wanita), dan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki. Gejala-gejala ini bisa bervariasi antara satu orang dengan orang lainnya dan tidak semua penderita diabetes akan mengalami semua gejala tersebut.
Penting untuk diingat bahwa diagnosis pasti hanya bisa ditentukan oleh dokter melalui pemeriksaan kadar gula darah. Jadi, jangan tunda untuk memeriksakan diri jika merasa ada yang tidak beres di dalam tubuh kamu. Nah, kalau penyakit gula kering ini tidak ditangani dengan baik, kemungkinan besar dapat muncul berbagai komplikasi yang serius. Komplikasi ini bisa menyerang berbagai organ tubuh, mulai dari jantung, ginjal, mata hingga saraf.
Salah satunya yang mematikan adalah penyakit jantung dan stroke, adalah dua komplikasi yang paling umum terjadi. Kadar gula darah yang tinggi dalam jangka panjang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. Disisi lain diabetes juga bisa menyebabkan kerusakan ginjal (nefropati diabetik) yang pada akhirnya bisa berujung pada gagal ginjal.
Komplikasi lain yang perlu diwaspadai adalah kerusakan saraf (neuropati diabetik). Ini bisa menyebabkan berbagai masalah serius seperti kesemutan, nyeri atau mati rasa di tangan dan kaki. Pada kasus yang lebih parah, neuropati diabetik bisa menyebabkan masalah pencernaan, disfungsi ereksi dan masalah pada kandung kemih.
Lebih lanjut, penyakit ini dapat merambah pada pembuluh darah di mata (retinopati diabetik) dan merusaknya sampai berujung pada kebutaan. Oleh karena itu, penting sekali untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol dan melakukan pemeriksaan mata secara rutin.

Diabetic foot ulcers. Classification of severity from risk of ulceration to Extensive gangrene and leg tissue death. Vector poster by istockphoto
Diabetes juga menjadi faktor utama dalam menimbulka berbagai masalah pada kaki. Hanya dengan Luka kecil pada kaki, bisa sulit untuk sembuh dan berisiko terinfeksi. Pada kasus yang lebih parah, infeksi ini menyebabkan gangren dan berujung pada amputasi. Sebaiknya para penderita diabetes perlu merawat kaki mereka dengan baik, memeriksa kaki setiap hari dan menggunakan alas kaki yang nyaman dan terlindungi.
Dari penjabaran di atas, diperlukan tindakan nyata dan terus menerus mengubah gaya hidup menuju lebih sehat sebagai kunci utama dalam mencegah dan mengendalikan penyakit gula kering. Pola makan yang seimbang, olahraga teratur dan menjaga berat badan ideal adalah beberapa langkah penting yang bisa kita lakukan.

Young Asian diabetes patient woman sit on couch pinch finger measure blood sugar level at home, millennial Vietnamese girl do daily checkup test glucose with glucose meter, diabetes problem concept by istockphoto
Bagi kamu yang baru saja didiagnosis dengan diabetes, sangat dianjurkan mengikuti arahan dari dokter dan minum obat secara teratur serta melakukan pemeriksaan kadar gula darah secara rutin dan berkonsultasi dengan dokter mengenai rencana perawatan yang tepat dan efisien.
Jangan anggap remeh gejala-gejala penyakit gula kering. Kenali tanda-tandanya, jaga gaya hidup sehat dan jangan ragu untuk berkonsultasi. Selalu ingat bahwa deteksi dini dan penanganan yang tepat bisa mencegah komplikasi yang serius dan meningkatkan kualitas hidup kamu.
Editor : Tim Bacaaja.com