Bacaaja.com, Medan – Memiliki tetangga yang terus-menerus memusuhi tentu sangat mengganggu kan brader.. Apalagi ditambah dengan ketidaktahuan akan penyebabnya, semakin buat pusing kan? Perasaan tidak nyaman, stres bahkan marah pun sering kali menyertai situasi seperti ini. Namun jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk menghadapi situasi ini dengan lebih bijak loh. Berikut 8 cara bijak menghadapi tetangga yang memusuhi kamu:
Jangan pernah berpikir untuk balas dendam
Asian woman repine or scold someone who is making her mad, frustrated, angry. Beautiful young girl pointing finger to boyfriend or enemy and nag him. She get unsatisfied. isolated on white background by istockphoto
Kebayang kan rasa kesal saat diperlakukan tidak adil? Rasanya tuh ingin banget bales dendam, agar dia merasakan apa yang kita rasain. benar sih, naluri manusia tuh gitu kalau sedang merasakan sakit hati. Tapi coba deh dipikir lagi, bales dendam itu seperti minum racun sendiri sambil berharap orang lain yang keracunan. Tidak ada untungnya sama sekali brader, malahan buat hati sendiri semakin tidak tenang. Daripada sibuk memikirkan cara buat ngebales, lebih baik fokus aja ke diri sendiri. Cari cara untuk melupakan masalah ini atau kalau perlu cari solusi yang lebih positif. Ingat yaa…tindakan apapun itu yang berasal dari dalam diri adalah cerminan dari diri kita sendiri.
Cari Tahu Penyebabnya
Asian child girl thinking something isolated on pink background by istockphoto
Ada yang ngambek nih? Nah, kalau lagi merasakan hal seperti itu, lebih baik coba cari tahu lebih dulu apa pemicu tetangga menjadi kesal. Bisa saja ada hal sepele yang tidak sengaja kamu lakukan, tapi malah buat dia jadi tersinggung.
Memahami penyebab yang mendasari timbulnya perang dingin ini sangatlah penting, karena mudah bagi kamu mencapai tahap klarifikasi tanpa terjadinya kesalahpahaman berulang. Tapi jika sudah mencoba segala cara namun tetap saja tidak membuahkan hasil, jangan terlalu memaksakan diri ya. Kadang ada orang yang memang susah untuk diajak berbicara baik-baik karena kurangnya pendidikan.
Jaga Jarak
Social distancing set of icon by istockphoto
Batasi saja interaksi kamu dengannya ya. Tidak perlu terlalu sering bertemu ataupun sekedar ngobrol, apalagi kalau sampai harus berdebat. Lebih baik fokus ke kegiatan diri sendiri saja. Toh tidak ada gunanya juga kan kalau terus-menerus berurusan sama orang yang tidak bisa diajak kerja sama. Langkah ini efektif membuat suasana hatimu menjadi lebih tenang dan tidak perlu lagi memikirkan masalah yang tak berujung.
Baca juga : 9 Sikap sederhana yang akan membuatmu selalu dirindukan
Libatkan Pihak Ketiga
put the last piece of jigsaw puzzle to complete the mission by istockphoto
Kalau masalahnya sudah pada tahap stadium akhir dan sulit mencari solusi, tidak ada salahnya kok minta bantuan orang lain. Misalnya mengajak Pak RT atau Bu RW untuk berbicara dengan tetangga kita yang bermasalah itu. Atau ada tetangga lain yang dapat dipercaya dan dihormati untuk dijadikan alternatif sebagai penengah. Dengan adanya orang ketiga yang netral dan independen, kamu sudah punya mediator dalam menyampaikan permasalahan yang sedang dihadapi.
Jangan Terlalu dipikirkan, tidak semua orang selalu menyukai kita
Two women, sitting outdoors in pub, two girlfriends using smart phone together by istockphoto
Itu benar banget! tidak mungkin semua orang bakal suka sama kita. Setiap orang punya pandangan dan preferensi yang berbeda-beda. Jadi, wajar banget kalau ada yang tidak sreg sama kita. Daripada pusing memikirkan pendapat negatif mereka, lebih baik fokus sama diri sendiri dan orang-orang terdekat.
Kebahagiaan itu tidak bergantung pada penilaian orang lain, kok. Bisa jadi memang memiliki sifat iri dengan hal-hal yang kamu punya atau yang tidak bisa dilakukan olehnya. Jadi biarkan saja mereka dengan pikirannya, sedangkan kamu nikmati saja hidup ini dengan bahagia.
Perkuat Jaringan Sosial
Rearview of teen girl friends looking at the sunset together on a golden summer evening by istockphoto
Kenapa harus fokus pada satu orang yang sudah buat kamu tidak nyaman, sih? Dunia ini luas brader, dan pasti ada banyak tetangga lain yang lebih asyik dan lebih seru untuk diajak ngobrol. Cobain deh luangkan waktu buat ngobrol sama tetangga sebelah atau tante di ujung gang.
Memiliki lingkungan sosial yang positif, kamu akan merasa lebih diterima dan tidak dikucilkan. Selain itu, ngobrol-ngobrol santai sama mereka bisa buat lupa sejenak sama masalah yang sedang dihadapi.
Jaga Kesehatan Mental
Asian beautiful woman feel angry while sitting alone on bed in bedroom. Attractive young upset depressed girl feel infuriating, sad and upset with life problem in house. Health care Medical Concept by istockphoto
Ribut sama tetangga itu cukup merepotkan, sudah pasti ada perasaan stres dan tidak tenang. Nah, daripada kepikiran terus lebih baik alihkan perhatian ke hal-hal yang lebih disukai. Misalnya olahraga, baca buku atau kumpul bareng teman-teman. Dijamin deh, pikiran bakal direset ulang jadi lebih fresh.
Berpikir Positif
Asian woman holding blue happy smile face on paper cut, user giving good feedback rating, think positive , customer review, assessment, of mental health day, Compliment Day, satisfaction concept by istockphoto
Masalah dengan tetangga sebenarnya adalah masalah yang masuk kategori hubungan beracun. Butuh diselesaikan dengan cara baik-baik dan jangan sampai buat kamu malah stres terus ya, karena tidak ada masalah yang tidak memiliki jalan keluarnya. Pikiran yang selalu positif permudah jalan untuk menemukan solusi yang tepat dengan lebih bijak. Jadi, jangan sampai menyerah ya!
Editor : Tim Bacaaja.com