7 Kebiasaan yang Menunjukkan Kamu Lemah dalam Bersosialisasi


Bacaaja.com, MedanRasa canggung yang muncul ketika memulai percakapan atau malah lebih suka sendirian daripada harus bertemu banyak orang pasti sering kamu alami bukan? Tenang aja, itu hal yang wajar kok. Bersosialisasi itu seperti halnya memulai belajar bersepeda, butuh latihan dan pengalaman. Bersosialisasi adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Melalui interaksi dengan orang lain, membangun hubungan, berbagi pengalaman dan mendapatkan dukungan. Namun, tidak semua orang merasa nyaman atau mahir dalam bersosialisasi. Ada beberapa kebiasaan yang sering kali menjadi indikator bahwa seseorang kurang mahir dalam berinteraksi dengan orang lain.


Bahkan ada beberapa kebiasaan yang sering kamu lakukan tanpa sadar loh..dan ternyata bisa membuat kesulitan untuk menmbangun koneksi yang kuat. Di artikel ini kamu akan mengetahui secara jelas kebiasaan yang sering dilakukan yang menunjukkan lemahnya seseorang dalam bersosialisasi :

Menghindari kontak mata

Secretive. Smiling young girl with long hair in a yellow knitted hat hides her face with her hand by istockphoto


Kontak mata adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang sangat penting. Ketika menghindari kontak mata dengan seseorang, kamu mengirimkan sinyal bahwa tidak tertarik atau tidak percaya diri.
kontak mata yang baik dapat membuat percakapan terasa lebih hangat dan bersahabat brader. Jika kamu kesulitan untuk mempertahankan kontak mata cobalah untuk fokus pada satu titik di wajah lawan bicara kamu seperti hidung atau dahi.

Sulit memulai percakapan

Overjoyed young businesswoman at office by istockphoto


Pernahkah kamu merasa canggung saat bertemu orang baru atau kesulitan memulai percakapan? Ini adalah salah satu tanda umum dari seseorang yang kurang mahir bersosialisasi. Memulai percakapan memang bisa terasa menantang bagi sebagian orang terutama jika merasa tidak memiliki banyak kesamaan dengan orang tersebut. Namun dengan sedikit latihan dan keberanian, kamu pasti bisa mengatasi rasa canggung ini. Cobalah untuk mencari topik pembicaraan yang netral dan menarik seperti hobi, minat atau kejadian terkini yang sedang trending.


Terlalu banyak berpikir sebelum berbicara

Thinking asian woman by istockphoto


Berpikir sebelum berbicara memang penting tetapi terlalu banyak berpikir justru bisa membuat kita terkesan seperti kaku dan tidak spontan, lho. Ketika terlalu fokus pada kata-kata yang akan kita ucapkan kamu dapat kehilangan momentum percakapan dan membuat lawan bicara merasa tidak nyaman. Cobalah untuk lebih rileks dan santai lalu biarkan percakapan mengalir secara alami.

Takut ditolak

studio shot of young Japanese woman on white background by istockphoto


Ketakutan akan penolakan adalah salah satu hambatan terbesar dalam bersosialisasi. Kita semua pasti pernah kan mengalami penolakan? Dan itu adalah hal yang wajar kok.

jika terlalu takut untuk ditolak, kebiasaan ini dapat mengubah perilaku untuk selalu menghindari situasi sosial yang baru yang tidak nyaman. Padahal nih ya penolakan adalah bagian dari kehidupan dan tidak bisa dihindari selamanya.

Kesulitan membaca bahasa tubuh

Thinking asian girl by istockphoto


Bahasa tubuh adalah cara kita untuk berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata. Memperhatikan bahasa tubuh seseorang umumnya dapat memahami perasaan dan pikiran mereka dengan lebih baik. Walaupun terlihat mudah tidak semua orang dapat sadar betapa pentingnya bahasa tubuh ini.


Pada akhirnya saat mendapat kesulitan membaca bahasa tubuh orang lain dapat disiasati dengan memperhatikan ekspresi wajah lawan bicara kamu dan bagaimana mereka menggerakkan tubuh maupun intonasi nada suara yang biasanya tidak akan pernah berbohong pada kita.


Menarik diri dari lingkungan sosial

Young Asian women at night by istockphoto


Menarik diri dari lingkungan sosial adalah salah satu cara yang paling umum dilakukan oleh orang yang merasa kurang mahir dalam bersosialisasi. Rasa lebih nyaman sendirian atau bersama dengan segelintir orang yang sudah mereka kenal baik menjadi indentitas diri.


Ingatlah untuk tidak terus-menerus menarik diri karena kamu dapat kehilangan banyak kesempatan untuk mengembangkan diri dan membangun hubungan yang lebih berarti brader.

Sulit mengungkapkan perasaan

Portrait of woman looking uneasy by istockphoto


Poin terakhir ini cukup menjengkelkan ya? Urusan Mengungkapkan perasaan memang tidak selalu mudah untuk dilakukan, terutama jika kita merasa rentan atau takut akan penilaian orang lain.


Dibalik itu semua kemampuan untuk mengungkapkan perasaan dengan jujur adalah salah satu kunci untuk membangun hubungan yang sehat dan mendalam. kesulitan yang kamu rasakan dalam mengungkapkan perasaan dapat memilih alternatif seperti memulai semuanya dari hal-hal yang lebih sederhana dan bertahap terlebih dahulu ya.

Editor : Tim Bacaaja.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *