Bacaaja.com, Medan – Menantikan MotoGP Sepang, Malaysia pada tanggal 1-3 November 2024, Martinator memiliki asa yang cukup besar dalam mengunci gelar juara dunia pertamanya di Motogp musim ini. Pebalap Satelit Ducati Pramac Racing telah memuncaki klasemen sementara dengan margin hanya 17 poin atas Pebalap tim pabrikan Ducati Lenovo Team, Francesco ‘Pecco’ Bagnaia. Atas keunggulan ini Jorge Martin bepeluang besar mengunci gelar di Sepang, Malaysia.
Sang “Martinator” julukan Jorge Martin dapat mengukir sejarah baru dengan mengunci gelar dunia pertamanya di Sepang, Malaysia jika suskses mengemas poin tambahan sebanyak 21 poin atas Pecco disepanjang akhir pekan tersebut termasuk sprint race dan main race.
Tambahan poin tersebut membuat Jorge berangkat ke Valencia yaitu seri penutup dengan keunggulan 38 poin , margin itu sudah tidak dapat lagi terkejar oleh Pecco. Sehingga mengukuhkan dirinya sebagai pebalap pertama dalam sejarah di era MotoGP menjadi Juara Dunia bersama Tim Satelit.
Jika skenario di atas dapat dilaksanakan dengan baik oleh Martinator maka otomatis memutus harapan Pecco untuk mengukir hattrick Juara Dunia di kelas para Raja.
Sepanjang gelaran Grand Prix sejak tahun 1949, hanya lima pebalap saja yang sukses meraih gelar juara dunia bersama tim satelit. Penasaran siapa saja mereka? Berikut ulasan lengkapnya!
Kenny Roberts SR
Kenny Roberts of the United States rides the #1 Yamaha YZR 500 during the German motorcycle Grand Prix on 24 August 1980 at the Nurburgring circuit in Nurburg, Germany. (Photo by Don Morley/Getty Images)
Kenny Roberts sr adalah rider Satelit pertama yang dapat meraih gelar juara dunia di GP500 tahun 1978 bersama tim Yamaha USA, yang memberinya motor spek rasa pabrikan OW35 500cc. Pada tahun itu tim pabrikan Yamaha diisi oleh Johnny Cecotto dan Takazumi Katayama. Namun takdir berkata lain Kenny Roberts Sr lah yang jadi Kampiun diakhir musim.
Marco Lucchinelli
Marco Lucchinelli of Italy riding a Honda during the British Motorcycle Grand Prix at Silverstone on 31st July 1983. (Photo by Bob Thomas Sports Photography via Getty Images)
Membela Suzuki di GP500 sejak 1976, Marco Lucchinelli membela tim satelit dengan mengendarai XR35 rasa spek pabrikan. Kala itu Tim pabrikan Suzuki dihuni oleh Randy Mamola dan Graeme Crosby. Namun Takdir tetap berkata lain, Lucchinelli lah yang berhasil menjadi juara dunia.
Franco Uncini
SPAIN - UNDATED: Franco Uncini of Spain in action during the Spanish GP held in Spain. (Photo by Getty Images)
Setelah Lucchinelli tergoda untuk hijrah ke Honda, Franco Uncini tidak pikir panjang dalam kesempatan masuk ke tim satelit Suzuki, yang juga masih dipimpin oleh Gallina pada tahun 1982. Franco Uncini juga mengendarai XR35 spek rasa pabrikan, dan berakhir sukses menutup musin dengan gelar juara dunia.
Eddie Lawson
American Cagiva rider Eddie Lawson during the French Grand Prix. (Photo by Patrick Behar/Corbis via Getty Images)
Kesuksuksesa Eddie Lawson menjuarai GP500 1984, 1986, dan 1988 bersama Tim Marlboro Yamaha dibawah asuh Agostini, secara mengejutkan memutuskan hijrah ke Rothmans Honda yang kala itu hanya berstatus tim satelit pada tahun 1989. Dengan keterbatasan, Lawson dapat menjadi juara.
Valentino Rossi
BRNO - AUGUST 19: Valentino Rossi of Yamaha and Italy during the MotoGP Race at the Brno Circuit on August 19, 2007 in Czech Republic. (Photo by Peter J Fox/Getty Images)
Terakhir ada Legenda Hidup Valentino Rossi yang naik kelas GP500 pada tahun 2000 mendapat kontrak dari Tim berlogo sayap terbang . Namun sayang, ia belum dipercaya masuk ke tim inti di Repsol Honda melainkan hanya berada di tim satelit Nastro Azzurro rasa spek pabrikan.
Tahun pertama belum berbuah manis, hanya mampu meraih runner up, namun Rossi tetap berusaha di tahun kedua dan ia pun berhasil menjadi kampiun pada tahun 2001, dan menjadi juara dunia GP500 terakhir dalam sejarah.
Editor : Tim Bacaaja.com